Sensei Morehei Ueshiba Guru Besar AIKIDO
|
Keras Seperti Mutiara Fleksibel Seperti Pohon Mengalir Mulus Seperti Air Kosong Seperti Ruangan Tubuh Segitiga dan PIkiran Bulat Jika jantung anda benar ( perilaku anda baik ) , maka teknik anda akan tepat. Demikianlah keyakinan dari Morehei Ueshiba pendiri AIKIDO dalam bukunya " BUDO ", teknik adalah suatu kondisi yang dipergunakan untuk mengekspresikan prinsip - prinsip spritual dari AIKIDO. Teknik - teknik ini bukan merupakan kumpulan dari bentuk / sikap karena " Inti dari AIKIDO adalah perubahan dan penyesuaian "Morehei juga menekankan poin -poin dasar terutama dalam kaitannya dengan teknik - teknik AIKIDO yang kita pergunakan dimana memiliki empat kualitas yang mencerminkan s ifat dari dunia kita ( alam ). Tergantung pada keadaan , anda harus keras seperti mutiara , fleksibel ( lentur ) seperti pohon , mengalir dengan mulus seperti air atau kosong seperti ruangan. Tubuh harus segitiga dan pikiran bulat seperti lingkaran . segitiga mewakili pembangkitan energi dan postur tubuh yang paling stabil. Lingkaran merupakan simbol dari ketenangan dan kesempurnaan. Sumber yang tidak terbatas dari teknik - teknik . Sedangkan persegi empat menunjukkan kesolidan , yaitu basis dari kontrol yang diterapkan . Postur dan kuda kuda yang baik mencerminkan keadaan pikiran yang baik. Kunci dari teknik yang baik adalah mempertahankan tangan , kaki dan pinggul anda dalam keadaan lurus dan terpusat. Jika anda dalam keadaan terpusat , maka anda akan dapat secara bebas. Pusat tubuh adalah perut anda , fikiran juga berada dalam pusat tubuh tersebut. , maka anda akan dapat menjamin kemenangan dalam setiap usaha yang anda anda lakukan.. Jangan memandang pada mata mata lawan. dia dapat menghipnotis anda. jangan arahkan juga pada senjatanya, dia dapat mengintimidasi anda. Jangan pusatkan perhatian pada lawan anda, dia dapat menyerap energi anda. Inti dari teknik ini adalah membuat agar lawan anda berada sepenuhnya dalam kontrol anda, dimanapun anda suka, dalam posisi yang aman dan tidak dapat diserang. jika lawan ingin mundur dorong dia. bila dia ingin maju papas dia. |
|
Sensei Morehei Ueshiba Muda Guru Besar AIKIDO |
||
SEJARAH AIKIDO
Perkembangan beladiri di Jepang telah melalui sejarah yang panjang dalam beberapa abad ,namun dapat diamati bahwa perkembangan yang lebih sistematis terjadi pada periode masa feodal Jepang, yaitu sekitar abad ke - 19. Periode tersebut merupakan masa peletakan pertama sistematika bela diri jepang yang hingga kini masih dipertahankan. Secara umum perguruan - perguruan yang berdiri saat itu mempunyai spesialisasi ataupun karakteristik latihan masing - masing. karakter perguruan tersebut sebenarnya dapat dikenali dari nama perguruan , misalnya Tanto - Jutsu merupakan perguruan yang mempelajari teknik senjata pisau ( Tanto ), Ken-Jutsu yang mempelajari pedang ( Ken ), Karate adalah teknik tangan ( Te ) kosong ( Kara ) dan perguruan lainnya. Dalam khasanah beladiri Jepang kita akan menemukan perguruan beladiri yang dikenal atas prinsip sistem yang dipelajarinya yaitu "JU" dan "AIKI" . Ju dalam bahasa Inggris diartikan sebagai " supplenes " dan " AIKI " diartikan sebagai harmonisasi Ki. Dalam perkembangannya Ju - Jutsu berkembang menjadi JUDO dan Aiki-Jutsu berkembang dengan AIKIDO nya. Jutsu lebih cenderung pada suatu seni ataupun metode yaitu aspek fisik dan teknisnya. Sedangkan do diartinkan sebagai "way" atau jalan yang mempunyai aspek pemahaman spiritual. Jadi AIKIDO diartikan sebagai jalan untuk mempelajari keselarasan atau mengharmonisasikan " KI " ( diartikan sebagai jiwa atau energi hidup ) yang mengandung pemahaman penempaan latihan secara fisik dan mental. Sokaku Takeda mempelajari AIKIJUTSU dari Saigo Tanomo , seorang pemimpin keluarga Takeda yang merupakan pewaris terakhir ilmu rahasia Oshikiuchi. Dalam suatu huru - hara nasional Jepang keluarga Takeda sebagai pengikut setia Tokugawa diserang dan hanya sebagian yang lolos dari maut . Sokaku Takeda termasuk diantara yang selamat. dari maut. Kemudian sebagai pewaris ilmu rahasia keluarga Sokaku Takeda banyak melakukan perjalanan dari suatu kota - ke kota lainnya sambil menyebarkan ilmunya Aikijutsu kepada orang yang ia pilih. Tidak sembarang orang dapat menjadi muridnya. Selama masa perjalanan dan pengajaran ilmu rahasia tersebut Sokaku Takeda menjadi sangat terkenal ke seluruh Jepang dan menjadi legenda tersendiri. Morihei Ueshiba telah banyak mempelajari ilmu beladiri sebelum akhirnya bertemu dengan Sokaku Takeda yang kemudian menjadi gurunya. Oleh karena ibunda Morihei Ueshiba , Yuki mempunyai hubungan dengan keluarga Takeda , ayah Morihei sangat mendukung Morihei untuk berguru kepada Sokaku Takeda. Ternyata kemudian Morihei menjadi murid kepercayaan Sokaku Takeda dan dapat membuka perguruan Aikijutsu. Dalam perjalanan hidup Morihei Ueshiba kehidupan spiritual sangat mempengaruhi pemikiran nya dan menjadi bagian dari sistem pengajarannya yang ia berikan . Sehingga dalam menyampaikan ajarannya. Morihei menekankan aspek fisik dan spiritual. Ia merasa bahwa pemahaman den pengasahan mental dan didiplin dari orang yang mempelajari bela diri sangat penting agar ilmu yang diperoleh bermanfaat . Ilmu yang diajarkan Morihei Ueshiba kemudian dikenal sebagai AIKIDO. Murid Morihei Ueshiba bermacam raga, diantaranya seorang tokoh Jepang , Admiral Isamur Tekeshita, Aikido berkembang luas di kalangan militer Jepang ataupun kalangan beladiri di Jepang dan mendapatkan perhatian khusus dari kekaisaran Jepang. Jigoro Kino , guru besar Judo pernah menyatakan bahwa AIKIDO merupakan Judo yang ideal, Jigoro mengirimkan murid - murid utamanya untuk memperlajari AIKIDO. |
||
Sensei Sokaku Takeda DAITORYU AIKIJUTSU |
||
Sensei Morihei
|
Kirimkan kami Feedback anda disini
Copyrigth 1999 wijayakusuma@virtualactive.com